Indikator protein susu merupakan faktor utama bagi perusahaan produk susu dan peternakan untuk mengevaluasi kualitas susu. Pakan berprotein tinggi telah menjadi produk penjualan panas dalam beberapa tahun terakhir. Hal terpenting saat membeli pakan di peternakan adalah kandungan proteinnya. Selain menyangkut kualitas mesin pemerah susu sapi kecil, pembelian pakan berprotein tinggi juga menjadi bagian penting bagi sapi. Lalu bagaimana cara memilih pakan sapi sebelum menggunakan mesin pemerah susu sapi kecil?
Pakan berprotein tinggi tidak dapat digantikan oleh pakan lain
Belakangan ini, semakin sedikit orang yang membeli pakan rendah protein. Padahal, komponen nutrisi yang berperan besar dalam mengatur kuantitas sintesis protein susu adalah energi. Cara cepat menyediakan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan mikroorganisme rumen dan sintesis protein susu merupakan kunci peningkatan kandungan protein susu.
Contoh umumnya adalah pasokan energi yang cepat berkurang setelah sejumlah besar kulit kedelai menggantikan pakan jagung. Pada saat yang sama, sintesis protein susu terhambat dan protein susu sulit ditingkatkan. Oleh karena itu, kita memerlukan pemantauan berkala terhadap pemasok pakan kita, penggunaan pakan yang aman adalah kunci dalam peternakan sapi perah.
Batasi penggunaan bahan tambahan pakan
Sumber performa sapi adalah rumen. Pemeliharaan rumen merupakan inti dari pembibitan dan pengembangan pakan. Ada banyak jenis pengatur rumen, dan masing-masing memiliki mekanisme kerjanya sendiri. Dampaknya sulit untuk dinilai, dan potensi bahayanya terhadap keselamatan lebih besar. Memilih produk pengatur rumen yang terbaik untuk komposisi pakan ternak dan tingkat produksi susu merupakan sebuah tugas besar.
Promosikan konsep pemberian makan dan ubah mode pemberian makan
Pakan ini bukanlah makanan lengkap untuk sapi, dan fungsinya dapat dicapai dengan menggabungkan kembali proses pemberian pakan dengan bahan hijauan. Ciri-ciri khusus hewan ruminansia mengharuskan kandungan hijauan dalam ransumnya harus memenuhi fungsi normal rumen. Oleh karena itu, ada persyaratan ketat mengenai kualitas hijauan.
Sebagian besar peternak sapi perah belum mendapatkan pelatihan profesional, yang secara langsung berdampak pada produksi susu saat menggunakan mesin pemerah susu sapi berukuran kecil. Selain itu, mempengaruhi efisiensi pemanfaatan pakan dan manfaat akhir. Saat ini, permasalahan rendahnya produksi, hambatan reproduksi yang serius, dan tingginya angka eliminasi berkaitan dengan teknologi ransum pangan.