Bagaimana cara menghindari mastitis setelah menggunakan alat pemerah susu sapi?

4,7/5 - (30 suara)

Sapi dapat memberikan manfaat ekonomi bagi manusia dengan memproduksi susu. Namun, mastitis merupakan salah satu masalah terbesar yang membahayakan produksi susu sapi. Bagaimana menghindari mastitis setelahnya peralatan pemerahan sapi?

Mesin pemerah susu tertinggi
Mesin Pemerahan Sapi

Faktor apa saja yang dapat menyebabkan mastitis?

Kita tahu bahwa ada banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya mastitis pada sapi perah. Kesalahan dalam setiap aspek produksi sapi perah dapat memicu penyakit serius, mulai dari kualitas pakan, penyimpanan dan pengolahan, hingga konfigurasi pakan. Selain itu, faktornya juga bisa berupa cara pemberian pakan, dan kebersihan kandang, terutama kebersihan payudara dan cara memerah susu. Operasi pemerah susu mencakup disinfeksi puting susu dan pengoperasian peralatan pemerah susu sapi untuk dijual. Oleh karena itu, upaya pencegahan mastitis pada sapi harus komprehensif.

Bisakah mastitis dihindari sepenuhnya?

Saat ini, belum ada metode yang sempurna untuk pencegahan dan pengobatan mastitis sapi. Cara menghindari mastitis adalah masalah utama bagi para peternak sapi. Secara umum, masyarakat perlu mengambil tindakan perlindungan dari semua aspek, yaitu mencegahnya pada setiap tahap produksi sapi.

Apa yang harus saya lakukan untuk mengurangi kemungkinan terkena mastitis?

Petani harus berupaya menggabungkan pencegahan dan pengobatan, sehingga mengurangi insiden mastitis. Sementara itu, Anda perlu mengurangi penggunaan antibiotik dan meningkatkan keamanan susu mentah.

1. Mandikan sapi sebelum dan sesudah digunakan peralatan pemerahan sapi untuk dijual.

2. Peternak harus memberi makan sapinya terlebih dahulu, baru kemudian memerah susunya. Dengan demikian, payudara sapi mempunyai waktu menutup yang cukup untuk mencegah puting susu sapi menyentuh tanah.

3. Rekonstruksi lapangan olahraga peternakan, dan buatlah pasir halus tepat waktu untuk menghindari cedera mekanis pada dada sapi.

4. Mengeruk saluran drainase peternakan untuk menghindari genangan air setelah hujan.

5. Ganti lapisan susu secara rutin untuk menghindari pemerahan berlebihan.

6, Untuk memastikan bahwa tekanan mesin pemerah susu kambing stabil.

7. Meningkatkan kondisi kesehatan sapi dan meningkatkan imunitas sapi.